Masjid Agung Al-Akbar (Surabaya - Jawa Timur)

Masjid Agung Al-Akbar terletak di Jalan Pagesangan, kecamatan Jambangan, Surabaya. Masjid ini dibangun pada 4 Agustus 1995 dan diresmikan pada tanggal 10 November 2000 oleh Presiden KH Abdurrahman Wahid.
 Masjid Al-Akbar adalahi sebuah masjid yang megah dan modern, dan merupakan masjid terbesar kedua setelah Masjid Istiqlal di Jakarta.
Masjid ini menjadi ikon lain dari Surabaya yang berhubungan dengan situs wisata religi. Masjid Agung Al-Akbar berdiri di lahan seluas 11,2 hektar dengan luas bangunan 28.509 meter persegi, panjang 147 meter, dan lebar 128 meter. Masjid ini memiliki dua lantai dan dilengkapi dengan lift dan menara. Para pengunjung yang datang ke masjid dapat juga menikmati pemandangan kota Surabaya, Sidoarjo dan Bangkalan dari atas menara yang memiliki tinggi 99 meter. Pengunjung bisa masuk ke menara hanya dengan Rp. 3000 per orang.
 Masjid ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti; kantor sekretariat, As-Shofa ruangan Al-Marwah yang memiliki luas 36 mx 42 m persegi dilengkapi dengan karpet panggung, sound system, AC, 3 spot wifi, 100 buah kursi, ruang ganti dan toilet dan dapat menampung 2000 undangan.
 Kesan unik dari bangunan ini terletak pada desain dari kubah dengan struktur daun, dengan bangunan kombinasi antara warna biru dan hijau gelap yang memberikan kesan sejuk dan damai. Masjid ini memiliki bangunan utama dan dua bangunan lain yang dapat menembus langsung ke bangunan utama.
Eksterior masjid ini dihiasi dengan berbagai corak ukiran dan kaligrafi. Pintu masuk masjid ini terdiri dari 45 pintu utama, dan semuanya dibuat dari kayu jati berukir. Sementara, interior masjid ini dihiasi oleh ukiran hias dan kaligrafi yang sangat dominan menghiasi dinding masjid. Terdapat rak Alquran tersebar di seluruh masjid dan di bagian atas interior terdapat ornamen kaligrafi dengan panjang 180 meter dan lebar satu meter.
Lebih lanjut tentang arsitektur, keindahan masjid ini benar-benar didukung dengan pencahayaan yang baik. Mulai dari pencahayaan dalam, halaman taman bangunan,, sampai lampu yang menerangi kubah dan menara.
Selain itu, masjid ini menjadi lebih megah dengan keindahan ornamen kaca di dekorasi interiornya. Kaca seni ukirannya telah menjadi kekuatan dan keindahan tersendiri di bidang eksterior dan interior, di samping, hal ini berguna untuk menghemat energi dan untuk meredam kebisingan.
Selain sebagai tempat ibadah, masjid ini juga menyediakan tempat untuk syiar agama Islam. Hal ini dibuktikan dengan kegiatan seperti upacara pernikahan syariah Islam yang sering dilakukan di ruangan Zam-zam. Ada juga ruangan Zaitun dan Yasmin yang disediakan untuk para, Haji serta pembacaan dan penyuluhan agama.
Secara keseluruhan, selain dari hal-hal komersial, masjid adalah tempat untuk beribadah dan menjadi rumah bagi mereka yang letih dan lelah, dan setiap orang bisa masuk kedalamnya.

Comments

Popular posts from this blog

Kerajinan Kayu Kasiman (Bojonegoro - Jawa Timur)

Kerajinan Batu Onix (Bojonegoro - Jawa Timur)

Monumen Bambu Runcing (Surabaya - Jawa Timur)